Pasir Pengaraian, Detikriaunews.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pangarayan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan melalui program kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah berjalan secara berkelanjutan dan difokuskan pada pemberantasan buta aksara serta peningkatan kemampuan calistung (membaca, menulis, berhitung).
Dalam beberapa waktu terakhir, program pendidikan dasar ini turut diperkuat dengan hadirnya Peserta Magang Nasional sebagai tenaga pengajar tambahan. Kehadiran peserta magang ini memberikan warna baru bagi proses pembelajaran dengan metode yang lebih kreatif, interaktif, dan mudah dipahami, sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar para warga binaan.
Peserta magang memberikan pendampingan secara bertahap, mulai dari pengenalan huruf, perangkaian kata, hingga kemampuan berhitung sederhana. Warga binaan yang mengikuti program ini terlihat antusias dan bersemangat untuk memperbaiki kemampuan dasar mereka sebagai bekal kemandirian setelah bebas nanti.
Kepala Lapas Kelas IIB Pasir Pangarayan, Efendi Parlindungan Purba, melalui Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) serta Kegiatan Kerja (Giatja), Sunu Istiqomah Danu, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Program pemberantasan buta aksara dan peningkatan kemampuan calistung ini merupakan bagian penting dari proses pembinaan di Lapas. Kami sangat mengapresiasi kehadiran peserta magang nasional yang ikut berkontribusi langsung dalam memberikan pendidikan dasar kepada warga binaan. Pembinaan seperti ini sangat diperlukan agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang lebih baik,” ujar Sunu menyampaikan pesan Kalapas.
Beliau menambahkan bahwa Lapas Pasir Pangarayan akan terus berupaya memperluas akses pendidikan bagi seluruh warga binaan, termasuk melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan, instansi pemerintah, maupun dukungan peserta magang.
“Harapan kami, kegiatan ini memberikan manfaat nyata dan menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus belajar serta mengembangkan diri,” tutupnya.
Melalui kegiatan belajar mengajar yang berfokus pada pemberantasan buta aksara ini, Lapas Kelas IIB Pasir Pangarayan menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pembinaan yang bermakna bagi warga binaan. Program ini juga sejalan dengan Perintah Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, serta bimbingan dan pengawasan dari Kakanwil Ditjenpas Riau, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas pembinaan, penguatan kapasitas warga binaan, serta pelayanan pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pemberdayaan.
Editor : Zunardi



