Tapung Hulu, Detikriaunews.com — Saat banyak pihak sibuk berwacana soal rusaknya moral generasi muda akibat gawai dan pergaulan bebas, Polsek Tapung memilih turun tangan, bukan sekadar bicara. Lewat Mushalla Armuzna, institusi berseragam cokelat ini menampar apatisme dengan aksi nyata: program “Magrib Mengaji & Belajar Mengaji” yang digelar rutin setiap hari. (15/12/2025).
Program ini berjalan sejak pukul 18.00 hingga 20.00 WIB, dimulai dengan shalat Magrib berjemaah, dilanjutkan belajar Iqra dan Alquran, lalu ditutup shalat Isya berjemaah. Tidak ada syarat berbelit, tidak ada pungutan. Gratis. Titik. Anak-anak dan remaja di sekitar Tapung dipersilakan datang dan belajar.
Yang membuat banyak pihak tercengang sekaligus tersentil, Polsek Tapung menyediakan antar-jemput menggunakan mobil patroli. Ya, mobil yang biasa dipakai menjaga keamanan, kini dipakai mengantar anak-anak mengaji—sebuah pesan keras bahwa tugas polisi bukan cuma menindak, tapi juga menyelamatkan masa depan.
Tak berhenti di situ, peserta juga dibekali wakaf Alquran dan Iqra. Bukan seremoni, bukan pencitraan kosong—ini dukungan riil bagi pendidikan keagamaan yang selama ini sering terpinggirkan.
Kapolsek Tapung melalui pengurus Mushalla Armuzna menegaskan, program ini adalah tanggung jawab moral Polri dalam membina generasi beriman dan berakhlak.
“Tidak ada biaya. Cukup bayar dengan doa untuk kedua orang tua,” pesan singkat yang menohok nurani siapa pun yang mendengarnya.
Respons masyarakat pun keras dan jelas: apresiasi penuh. Para orang tua menilai langkah ini menghadirkan wajah Polri yang tegas, peduli, religius, dan benar-benar hadir di tengah umat—bukan sekadar slogan di baliho.
Dengan slogan Ayo Kita Hidupkan Baca Alquran, Polsek Tapung mengirim sinyal tajam: menjaga keamanan tidak cukup dengan borgol dan senjata, tetapi juga dengan iman, akhlak, dan pendidikan sejak dini.
Editor : Zunardi



