SIAK, Detikriaunews.com — Jajaran Polres Siak melaksanakan rangkaian kegiatan keagamaan berupa Shalat Ghaib serta Doa Bersama lintas personel sebagai bentuk kepedulian dan belasungkawa atas musibah bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, khususnya banjir bandang di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
Kegiatan Shalat Ghaib dilaksanakan pada Jumat, 5 Desember 2025, pukul 13.00 WIB bertempat di Masjid Al-Muttaqin Polres Siak. Pelaksanaan dipimpin oleh Imam Mesjid Al Muttaqin Polres Siak dan diikuti oleh PJU Polres Siak, para Perwira dan Bintara, serta ASN Polres Siak. Seluruh rangkaian ibadah berlangsung dengan khusyuk dan tertib.
Sementara itu, pada hari yang sama pukul 12.00 WIB, Polres Siak juga menggelar Doa Bersama lintas umat di Ruang Vicon Polres Siak, dipimpin oleh Cln. Pendeta HKBP Zambrut, Fery Sidebang, serta dihadiri oleh Kabag Ren Polres Siak Kompol P. Banjarnahor, S.Sos., M.H, dan personel Polres Siak.
Kegiatan berlangsung hingga pukul 13.30 WIB dalam keadaan aman dan penuh kekhidmatan.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si., memberikan apresiasi atas upaya jajaran dalam menunjukkan solidaritas kepada para korban bencana.
> “Apa yang kami lakukan hari ini adalah wujud empati dan kepedulian Polri terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Doa-doa yang dipanjatkan menjadi simbol bahwa kami hadir tidak hanya dalam tugas pengamanan, tetapi juga dalam kebersamaan dan rasa duka yang mendalam bagi saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, Sumbar, dan Jawa Timur,” ujarnya.
Beliau juga berharap agar seluruh korban bencana diberikan ketabahan serta pemulihan dapat berlangsung cepat.
> “Semoga para korban yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Kita juga berharap situasi di daerah terdampak segera pulih,” tambah Kapolres.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Polres Siak tidak hanya fokus pada tugas operasional, tetapi juga pada nilai kemanusiaan dan solidaritas nasional.
Editor : Zunardi



