Tembilahan, Detikriaunews.com — Sebagai wujud nyata komitmen dalam memerangi peredaran gelap narkoba serta deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, Lapas Kelas IIA Tembilahan kembali melaksanakan kegiatan tes urine pada Rabu, (3/12/25). Kegiatan ini menyasar petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai langkah preventif menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dan kondusif (Zero Halinar).
Pelaksanaan tes urine kali ini dilakukan secara acak terhadap 3 orang pegawai Lapas dan 5 orang warga binaan. Kegiatan yang berlangsung di area Klinik Pratama. Di awali dengan pengarahan oleh petugas untuk memastikan proses pengambilan sampel urine berjalan tertib, transparan, dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta diawasi langsung oleh jajaran pengamanan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis Lapas, dinyatakan bahwa seluruh sampel urine dari 3 pegawai dan 5 warga binaan tersebut menunjukkan hasil Negatif (-). Hal ini menjadi indikator positif bahwa integritas petugas dan pembinaan terhadap warga binaan berjalan dengan baik.
Kalapas Tembilahan, Bapak Prayitno, dalam kesempatannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika di Lingkungan Pemasyarakatan. Beliau mengingatkan bahwa tidak ada toleransi bagi siapa saja, baik petugas maupun warga binaan, yang terbukti terlibat dengan narkoba. Sanksi tegas akan diberlakukan sesuai aturan yang berlaku demi menjaga marwah institusi.
Kegiatan tes urine berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. Melalui langkah konkret ini, Lapas Tembilahan terus berupaya menghadirkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, serta bebas dari pengaruh narkotika..
Editor : Zunardi



