TAPUNG HULU, Detikriaunews.com - Wajah negara kembali hadir dengan cara yang sederhana namun penuh makna di Tapung Hulu. Melalui Gerakan Ayah Mengambil Rapot, Kapolsek Tapung Hulu Iptu Riko Rizki Mazri, SH, MH bersama jajaran personel Polsek Tapung Hulu turun langsung ke Sekolah Dasar Negeri 016 Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Sabtu (20/12/2025), untuk mengambil rapor anak-anak yatim yang berada di bawah binaan mereka.
Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi simbol kuat kepedulian dan tanggung jawab moral aparat kepolisian terhadap masa depan generasi bangsa. Dalam momentum tersebut, Kapolsek Tapung Hulu secara resmi bertindak sebagai Ayah Angkat atau Orang Tua Asuh bagi anak-anak yatim, menegaskan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga pelindung dan pengayom sosial.
Yang membanggakan, salah satu anak asuh Polsek Tapung Hulu berhasil meraih peringkat pertama di kelas, sebuah prestasi yang disambut haru dan syukur oleh seluruh pihak.
“Alhamdulillah, ini bukan sekadar soal nilai atau peringkat. Ini tentang memastikan anak-anak yatim tidak merasa sendiri, tidak kehilangan figur ayah, dan tetap memiliki harapan besar untuk masa depannya,” ujar Iptu Riko Rizki Mazri, SH, MH, Kapolsek Tapung Hulu, yang juga bertindak sebagai Orang Tua Asuh.
Ia menegaskan bahwa gerakan ini merupakan komitmen moral jajaran Polsek Tapung Hulu untuk terus hadir di tengah masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian dan pendampingan.
“Kami ingin anak-anak ini tumbuh dengan percaya diri, berakhlak baik, dan berprestasi. Ketika mereka berhasil, itu adalah kebahagiaan bersama. Negara harus hadir, dan kehadiran itu dimulai dari hal-hal kecil yang nyata,” tambahnya.
Pihak sekolah menyambut positif kegiatan tersebut dan menilai kehadiran langsung Kapolsek serta personel Polsek Tapung Hulu memberikan motivasi besar bagi siswa, khususnya anak-anak yatim, untuk terus berprestasi dan tidak merasa terpinggirkan.
Gerakan Ayah Mengambil Rapot ini menjadi potret lain wajah humanis Polri, sekaligus pesan kuat bahwa pendidikan, kepedulian, dan kasih sayang adalah fondasi utama menjaga masa depan Indonesia.
Editor : Zunardi



