[Bengkalis],Detikriaunews.com,
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Jurusan
Teknik Informatika, Politeknik Negeri Bengkalis, sukses menyelenggarakan sosialisasi
inovatif mengenai penggunaan aplikasi monitoring digital untuk memantau penerapan "Tujuh
Kebiasaan Anak Indonesia Hebat."
Kegiatan yang bertajuk "Implementasi Sistem Informasi Monitoring Tujuh Kebiasaan Anak
Indonesia Hebat " ini dihadiri oleh guru dan perwakilan orang tua murid dari TK Islam
Terpadu Ibu Harapan Bengkalis. Sosialisasi ini bertujuan untuk mempermudah dan
mendisiplinkan proses pembentukan karakter anak melalui alat bantu teknologi.
Ketua Tim PKM, Lidya Wati, S.Pd, M.Kom menjelaskan bahwa aplikasi ini dikembangkan
sebagai respons atas tantangan konsistensi dalam menerapkan kebiasaan positif di rumah dan
sekolah."Seringkali, penerapan kebiasaan baik terputus karena kurangnya sarana monitoring
yang praktis. Aplikasi ini dirancang agar ramah pengguna (user-friendly) dan dapat diakses
melalui ponsel pintar, memungkinkan orang tua dan guru mencatat dan memantau kemajuan
harian anak dalam menerapkan tujuh kebiasaan dasar, dan sebagai solusi dari hambatan yang
selama ini dirasakan saat pencatatan yang masih menggunakan kertas yaitu mudah hilang, robek
dan rusak" jelas Lidya Wati.
Tujuh kebiasaan yang dipantau meliputi: Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat,
Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat/Cukup.
Ibu Neni Mulyani Mukhtar, S.Pd Kepala TK IT Ibu Harapan Bengkalis menyampaikan
apresiasi mendalam atas kolaborasi ini. "Kami sangat berterima kasih kepada tim PKM
Politeknik Negeri Bengkalis. Kegiatan ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga menjadi
motivasi bagi para guru dan orang tua untuk konsisten menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik ini
di rumah dan sekolah, Dengan adanya aplikasi ini, kita tidak perlu lagi mencatat manual. Kita
bisa melihat laporan perkembangan anak perminggu, perbulan dan persemester." tuturnya.
PKM ini tidak berhenti pada sosialisasi. Tim Politeknik Negeri Bengkalis berkomitmen akan
melakukan pendampingan ke depan guna memastikan setiap pengguna dapat memaksimalkan
fungsi aplikasi.
Diharapkan, adopsi teknologi ini dapat menjadi terobosan dalam pola asuh anak di Indonesia,
menghasilkan generasi yang tidak hanya mahir teknologi, tetapi juga memiliki karakter dan
kebiasaan hidup yang unggul. (EB)



