SIAK SRI INDRAPURA, Detikriaunews.com – Konsistensi adalah kunci utama dalam pemulihan adiksi. Memegang teguh prinsip tersebut, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Siak kembali melaksanakan agenda rutin program rehabilitasi sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Kamis (27/11/2025).
Seperti jadwal-jadwal sebelumnya, kegiatan kali ini kembali menggandeng mitra strategis dari Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI). Dua orang konselor profesional dari IKAI hadir langsung untuk memberikan pendampingan intensif kepada para warga binaan (residen) yang tergabung dalam program ini.
Plh. Kepala Rutan Kelas IIB Siak menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah agenda insidental atau seremonial belaka, melainkan bagian dari kurikulum pembinaan yang telah berjalan secara reguler dan terstruktur.
"Pemulihan adiksi itu maraton, bukan lari sprint. Karena itu, program rehabilitasi di Rutan Siak kami rancang sebagai kegiatan rutin yang berkelanjutan. Hari ini, bersama dua rekan konselor dari IKAI, kami kembali mengevaluasi perkembangan perilaku dan mental warga binaan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur pemulihan (on the track)," jelas bapak Yusup Gunawan.
Dalam pertemuan rutin hari ini, kedua konselor IKAI tidak lagi hanya membahas teori dasar, melainkan masuk ke tahapan pemantapan mental dan maintenance (pemeliharaan) pemulihan. Materi difokuskan pada penguatan coping skill (keterampilan penyelesaian masalah) agar warga binaan terbiasa menghadapi tekanan tanpa kembali menggunakan narkoba.
Salah satu konselor IKAI yang mengisi materi hari ini mengapresiasi konsistensi Rutan Siak dalam menyelenggarakan program ini.
"Karena ini program rutin, kami bisa memantau grafik perkembangan emosi teman-teman warga binaan secara real-time. Kedekatan yang terbangun karena pertemuan yang intensif membuat proses konseling berjalan lebih terbuka. Mereka tidak lagi canggung menceritakan kendala yang dihadapi selama proses pembinaan," ungkapnya.
Para warga binaan tampak antusias mengikuti sesi dinamika kelompok yang dipandu oleh para konselor. Rutinitas ini dinilai menjadi "ruang aman" bagi mereka untuk saling menguatkan satu sama lain di tengah masa pidana.
Melalui program rutin yang terus digulirkan ini, Rutan Kelas IIB Siak berharap dapat mencetak lulusan rehabilitasi yang tidak hanya bebas dari zat terlarang, tetapi juga memiliki ketahanan mental yang kuat saat kembali berbaur dengan masyarakat luas nantinya.
Editor : Zunardi
