Rokan Hulu, Detikriaunews.com - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor pada musim penghujan, Polres Rokan Hulu bersama seluruh Polsek jajaran melaksanakan kegiatan gotong royong serentak membersihkan parit, saluran air, dan aliran sungai di berbagai wilayah Kabupaten Rokan Hulu pada Sabtu (29/11/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda Riau dan instruksi Kapolres Rokan Hulu berdasarkan penetapan Status Siaga Darurat Bencana oleh Bupati Rokan Hulu melalui SK Nomor Kpts.100.3.3.2/BPBD/895/2025. Gotong royong dimulai serentak pukul 08.30 WIB dan menyasar parit utama, drainase pembuangan air, serta aliran sungai yang berpotensi meluap saat curah hujan meningkat. Ratusan personel Polri, unsur TNI, aparatur desa, BPBD, perangkat kecamatan, dan masyarakat setempat turut terlibat.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Kapolres Rokan Hulu menginstruksikan seluruh jajaran agar memperkuat upaya antisipasi dengan memastikan posko darurat, jalur evakuasi, serta sarana penunjang lainnya berada dalam kondisi siap digunakan kapan pun diperlukan.
Sejak pagi, personel Polres dan seluruh Polsek turun langsung di wilayah masing-masing. Mereka melakukan pembersihan lokasi, penataan area posko, pemangkasan semak, pembukaan jalur akses, hingga normalisasi drainase dan parit yang selama ini berpotensi menimbulkan penyumbatan air. Kegiatan ini juga melibatkan pemerintahan kecamatan, perangkat desa, organisasi masyarakat, pemuda, hingga warga sekitar.
Sinergi tersebut membuat proses gotong royong berjalan lebih cepat dan menyeluruh.
Wakapolres Rokan Hulu, Kompol I Made Juni Artawan, S.I.K, M.H yang turun langsung ke lapangan memantau jalannya kegiatan, menegaskan bahwa kesiapsiagaan menghadapi banjir tidak boleh hanya bersifat reaktif tetapi harus dimulai jauh sebelum bencana terjadi.
“Kegiatan gotong royong serentak ini merupakan langkah nyata kami dalam memastikan seluruh posko siaga banjir benar-benar dalam kondisi siap setiap saat. Ketika debit air meningkat dan masyarakat membutuhkan perlindungan, tidak boleh ada kendala di lapangan. Semua harus bisa bergerak cepat,” ujar Wakapolres.
Kompol I Made Juni Artawan, S.I.K, M.H juga menjelaskan bahwa seluruh Polsek diwajibkan memperbarui peta kerawanan banjir di wilayah masing-masing. Informasi tersebut meliputi titik genangan, akses evakuasi alternatif, jumlah rumah terdampak, posisi sungai, hingga ketersediaan tempat pengungsian.
“Koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa juga harus ditingkatkan, termasuk dengan BPBD dan instansi lain. Kita ingin respons cepat dan terukur apabila bencana benar-benar terjadi,” tambahnya.
Selain penyiapan posko, kegiatan gotong royong ini sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Personel Polres dan Polsek memberikan imbauan kepada warga agar tidak membuang sampah ke sungai atau parit, menjaga kebersihan lingkungan, serta segera melaporkan jika ada peningkatan debit air atau potensi longsor di daerah perbukitan. Kepolisian juga memastikan seluruh alat komunikasi posko bekerja optimal sehingga informasi darurat dapat diteruskan lebih cepat.
Polres Rokan Hulu menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi bagian dari strategi menyeluruh dalam memperkuat mitigasi bencana. Melalui gotong royong serentak ini, diharapkan kesiapsiagaan di seluruh kecamatan meningkat, jalur evakuasi aman digunakan, dan dampak banjir dapat ditekan seminimal mungkin.
Kepolisian juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada, memantau perubahan cuaca, dan ikut berperan aktif menjaga lingkungannya masing-masing. *(Humas Polres Rohul)*
Editor : Zunardi
