Perawang, Detikriaunews.com – 26 Juni 2025, Jajaran Polsek Tualang, Polres Siak, berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Empat orang pelaku ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan pada Senin (23/6/2025) siang.
Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Tualang, Kompol Hendrix, S.H., M.H membenarkan adanya penangkapan pelaku Narkoba jenis sabu di wilayah Kecamatan Tualang.
Kapolsek Tualang Kompol Hendrix S.H., M.H. mengatakan, pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas mencurigakan di sebuah rumah di Jalan Manggis Km 06. "Kami menerima informasi bahwa rumah tersebut kerap dijadikan tempat transaksi dan penyalahgunaan narkoba.
Atas perintah Kapolsek melalui Kanit Reskrim Iptu Alan Arief S.Kom, tim langsung bergerak didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Aipda Arya melakukan penyelidikan dan penggerebekan," ujarnya, Senin sore.
Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan empat tersangka, masing-masing berinisial PS (24), H (26), RJ (22), dan AM (26). Selain itu, satu pelaku lain berinisial AR turut diamankan dan masih dalam pemeriksaan. Sementara seorang pelaku lainnya berstatus DPO berinisial AS.
"Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa tiga paket sabu dengan total berat kotor 5,09 gram, alat hisap sabu, korek api yang dimodifikasi, dan sejumlah plastik klip kosong," kata Hendrix.
Polisi juga menyita empat unit handphone milik tersangka serta dua sepeda motor yang diduga digunakan untuk mendukung aktivitas transaksi narkoba.
Hasil interogasi mengungkap bahwa tersangka PS berperan sebagai pengedar dan perantara, sedangkan H memesan sabu dari tersangka AS yang kini buron. RJ bertugas menyalurkan sabu, dan AM diketahui sebagai pengguna yang turut berada di lokasi saat penggerebekan berlangsung.
"Tes urine yang dilakukan terhadap keempat tersangka menunjukkan hasil positif mengandung zat Methamphetamine (sabu-sabu)," tambah Hendrix.
Saat ini, para tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Tualang dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara.
Polsek Tualang masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini dan berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Riau serta Kejaksaan Negeri Siak untuk penyidikan lebih lanjut.
Kompol Hendrix mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan yang berpotensi melanggar hukum. “Kami terbuka menerima informasi dan akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum kami,” tegasnya.
Editor : Zunardi