• Jelajahi

    Copyright © Detik Riau News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Polda Riau Perang Melawan Perambahan Hutan: 21 Kasus Ditangani, Kapolda Tegaskan Komitmen Lestarikan Alam

    Senin, 09 Juni 2025, Juni 09, 2025 WIB Last Updated 2025-06-09T10:29:55Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

     


    KAMPAR, Detikriaunews.com –  Kepolisian Daerah Riau menyatakan perang terhadap kejahatan lingkungan, khususnya perambahan hutan.  Hal ini ditegaskan Kapolda Riau, Irjen Pol Hery Heryawan,  dalam rilis kasus perambahan hutan lindung di Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Senin (9/6/2025).  Rilis yang dilakukan di lokasi kejadian ini menunjukkan komitmen nyata Polda Riau dalam melindungi lingkungan dan  memperlihatkan  keseriusan  dalam  penegakan  hukum  di  bidang  kehutanan.

     

    Kapolda Riau Irjen Pol Hery Heryawan didampingi oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo, Dirkrimsus Polda Riau, Kapolres Kampar AKBP Muhardi Mirwan, Kabag Ops Polres Kampar Kompol Romi, Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Gian Wiatma Jonimandala, dan pejabat utama Polda Riau lainnya.  Kehadiran  para  pejabat  utama  ini  menunjukkan  besarnya  perhatian  dan  dukungan  terhadap  upaya  penegakan  hukum  di  bidang  kehutanan.

     

    Fokus utama rilis ini adalah kinerja Satuan Tugas Penanggulangan Perambahan Hutan (Satgas PPH) Polda Riau dalam menangani kasus perambahan hutan lindung Batang Ulak dan kawasan hutan produksi terbatas Batang Lipai Siabu di Desa Balung.  Kapolda Riau menjelaskan bahwa pembentukan Satgas PPH merupakan respons atas maraknya perambahan hutan dan  hasil  koordinasi  intensif  dengan  Balai  Penegakan  Hukum  Kehutanan  (BPKH),  Dinas  Kehutanan,  serta  mendapat  dukungan  khusus  dari  Menteri  Kehutanan  Republik  Indonesia.

     

    Kapolda Riau Irjen Pol Hery Heryawan  menunjukkan  keprihatinannya  terhadap  kerusakan  parah  yang  terjadi  di  hutan  lindung  Batang  Ulak.  Beliau  mengatakan  bahwa  perambahan  hutan  bukanlah  kejahatan  biasa,  melainkan  "kejahatan  ekstraordinari,  kejahatan  luar  biasa"  karena  dampaknya  bersifat  lintas  generasi  dan  mencederai  warisan  alam  untuk  anak  cucu.  Kehadiran  berbagai  pihak,  termasuk  Jikalahari,  pemerhati  lingkungan,  Dinas  Kehutanan,  Kementerian  Kehutanan,  dan  unsur  Forkopimda  dari  provinsi  maupun  kabupaten,  menunjukkan  keseriusan  bersama  dalam  melindungi  lingkungan.

     

    Kapolda Riau menegaskan bahwa operasi Satgas PPH akan terus berlanjut dan  melibatkan  seluruh  jajaran  Polda  Riau.  Beliau  mengajak  semua  pihak  untuk  bersama-sama  menjaga  alam  dan  keberlangsungan  hidup  manusia.  Selain  penegakan  hukum,  Polda  Riau  juga  mendorong  upaya  preventif  seperti  penanaman  pohon  dan  penghijauan,  serta  menanamkan  kecintaan  terhadap  alam  kepada  masyarakat.

     

    Hingga tahun 2025, Polda Riau telah menangani 21 kasus kejahatan kehutanan dengan total luas lahan terdampak mencapai 2360 hektare.  Kapolda Riau menekankan komitmen  bersama  antara  Polda  Riau  dan  stakeholder  terkait  akan  terus  melanjutkan  upaya  pelestarian  lingkungan  demi  memastikan  "tuah  tetap  lestari  dan  marwah  tetap  terjaga".


    Editor : Zunardi 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini