Pasir Pengaraian, Detikriaunews.com – Dalam rangaka mendiskusikan isu-isu strategis dalam Praktik Peradilan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pasir Pangarayan, Efendi Parlindungan Purba bersama Kasi Binadik & Giatja, Sunu Istiqomah Danu, Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Wahyu Ananda dan staf mengikuti kegiatan Virtual Meet bertajuk "Pengadilan Tinggi Riau Menyapa", yang digelar oleh Pengadilan Tinggi Riau dalam rangka dialog interaktif bertema PRIMA pada Kamis (26/6/2025).
Kegiatan ini diikuti secara daring oleh jajaran petugas Lapas Pasir Pangarayan yang diwakili oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib serta staf pelaksana, bersama perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Riau. Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan sinergi antara lembaga peradilan dan pemasyarakatan dalam mendukung proses peradilan yang modern dan berbasis teknologi.
Dialog interaktif PRIMA kali ini membahas tiga topik penting tentang Administrasi Pengajuan Upaya Hukum dan Persidangan Kasasi serta Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung secara Elektronik, Penerapan Persidangan Elektronik atau E-Litigasi terkait yang mengatur Petunjuk Teknis Administrasi dan Persidangan Perkara Perdata, Perdata Agama, dan Tata Usaha Negara secara elektronik erta terkait Petunjuk Teknis Administrasi dan Persidangan Perkara Pidana di Pengadilan secara elektronik.
Kepala Lapas Kelas IIB Pasir Pangarayan, Efendi Parlindungan Purba, menyambut baik kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa penerapan sistem elektronik dalam proses peradilan memberikan kemudahan bagi warga binaan dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas petugas pemasyarakatan.
"Kami mendukung penuh implementasi terkait kegiatan seperti ini, ini sangat bermanfaat untuk memperkuat koordinasi dan memperbarui pemahaman teknis jajaran pemasyarakatan," ujar Kalapas.
Dengan keikutsertaan dalam kegiatan ini, Lapas Pasir Pangarayan menegaskan komitmennya dalam mendukung modernisasi sistem peradilan di Indonesia, demi pelayanan hukum yang lebih cepat, akurat, dan manusiawi bagi seluruh warga binaan.
Editor : Zunardi
