KANDIS, Detikriaunews.com – Dalam rangka mendukung program Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, Kapolsek Kandis Kompol Darmawan, SH, MH menghadiri kegiatan panen jagung perdana di lahan milik Koperasi Produsen Air Kehidupan (KPAK), Kampung Sam-Sam, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Senin (2/6).
Panen jagung yang berlangsung di areal perkebunan kelapa sawit ini dilaksanakan di atas lahan seluas 1,5 hektare. Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 11.30 WIB dalam suasana aman, tertib, dan penuh semangat gotong royong.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Danramil Kandis Serda D. Gultom, Manager KPAK J. Simangunsong, Panit II Samapta Iptu Wandri Dodi, Panit I Binmas Ipda Hendrizon HZ, Kasi Humas Bripka Hendi Kurniawan, SH, Bhabinkamtibmas Kampung Sam-Sam Aiptu Hongli Siregar, serta sejumlah tamu undangan.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh protokol, doa, serta sambutan dari Manager KPAK dan Kapolsek Kandis. Selanjutnya dilakukan panen jagung secara simbolis oleh Kapolsek dan perwakilan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kompol Darmawan menyampaikan apresiasi kepada KPAK dan masyarakat yang telah aktif mendukung program ketahanan pangan. “Ini adalah bentuk nyata sinergi antara masyarakat dan kepolisian dalam mewujudkan kemandirian pangan di tingkat kampung,” ujarnya.
Sementara itu, Manager KPAK J. Simangunsong mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan panen tahap kedua yang mencakup lahan seluas 20 hektare.
“Panen perdana ini hanya awal. Dalam waktu dekat kami akan melaksanakan panen jagung tahap kedua di lahan seluas 20 hektare. Kami berharap kegiatan ini bisa mendorong semangat pertanian masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan di daerah,” ujarnya.
Panen jagung ini menjadi bukti bahwa keberhasilan program ketahanan pangan membutuhkan kerja sama lintas sektor. Dengan dukungan aparat keamanan dan peran aktif masyarakat, ketahanan pangan bukan sekadar program, tetapi menjadi gerakan bersama yang nyata di lapangan.
Editor : Zunardi
